Tahukah Anda

SUSU SAPI PADA DASARNYA MEMANG UNTUK ANAK SAPI

Nutrisi yang terdapat dalam susu cocok untuk anak sapi yang tengah berkembang. Yang penting bagi pertumbuhan anak sapi belum tentu berguna bagi manusia. Terlebih lagi, dalam dunia alami, hewan yang minum susu hanyalah bayi yang baru lahir. Tidak ada mamalia yang minum susu setelah dewasa (kecuali Homo Sapiens). Inilah cara kerja alam. Hanya manusia yang dengan sengaja mengambil susu dari spesies lain, mengoksidasi dan meminumnya. Ini bertentangan dengan hukum alam.

Jika anda mendata berbagai nutrisi yang ditemukan baik dalam susu sapi maupun dalam ASI, keduanya memang sangat serupa. Nutrisi seperti protein, lemak, laktosam zat besi, kalsium, fosfor, natrium, kalium, dan vitamin, ditemukan dalam keduanya. Namun, kualitas dan jumlah nutrisi ini sangat berbeda.

Komponen protein utama yang ditemukan dalam susu sapi disebut kasein. FAKTA bahwa protein ini sangat sulit dicerna dalam system pencernaan manusia. Sebagai tambahan, susu sapi juga mengandung bahan antioksidan Laktoferin, yang memperkuat fungsi system kekebalan tubuh. Namun laktoferin yang terdapat dalam ASI adalah 0,15% sementara yang terdapat dalam susu sapi hanya 0,01%.

Susu sapi, walaupun sebagai susu segar yang masih mentah, bukanlah makanan yang cocok bagi manusia. Kita mengubah susu segar, yang pada dasarnya memang tidak baik bagi kita, menjadi makanan buruk dengan cara homogenisasi dan pasteurisasi pada suhu tinggi. Kemudian, kita memaksa anak-anak kita untuk
meminumnya.

Singkatnya minum susu (sapi) tidak bermanfaat baik bagi tubuh.

Sumber:
The Miracle of Enzyme
Hiromi Shinya, MD
Buku "The Miracle of Enzym" Bisnis Dahsyat 2009

The Miracle of Enzyme Self-healing Program
The Miracle of Enzyme
Dr. Hiromi Shinya

Mengapa kita sebaiknya:
Tidak minum susu sapi?
Membatasi minum teh hijau?
Makan buah dan minum jus 30-60 menit sebelum makan utama?
Minum 1-3 gelas air setelah bangun tidur pagi dan 2-3 gelas sejam sebelum makan?
Detoksifikasi menggunakan suntikan kopi?
Tidur siang 5 menit, setelah makan siang?

Ternyata, melakukan hal-hal tersebut bahkan bisa menyembuhkan kanker, obesitas, fibroid, konstipasi, sulit tidur, penyakit jantung dan autoimun.

Dr. Hiromi Shinya - perintis pembedahan kolonoskopis tanpa insisi perut (teknik Shinya) - yakin bahwa tubuh punya kemampuan menakjubkan menyembuhkan-sendiri. Kuncinya: Faktor Enzim.

Dalam buku lengkap, praktis dan menarik ini, Dr. Shinya menunjukkan bahwa : suplemen kalsium dan produk susu bisa menyebabkan osteoporosis;
Pembedahan dan obat-obatan tidak mengobati kanker;
Obat-obatan sering membuat Anda lebih sakit;
Demam justru bisa menyehatkan; dan
Rasa cinta dan gembira bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

Penemuan Dr. Shinya tentang "keajaiban" tubuh akan merevolusi cara pandang kita terhadap tubuh manusia, nutrisi, pengobatan dan kesehatan; hanya dengan memahami kuncinya: Enzim.

Buku ini wajib dibaca oleh semua orang yang mendambakan hidup sehat secara benar, aman, murah, dan alami.
Dr. M. Ahkam Subroto, Peneliti Utama Puslit Bioteknologi LIPI

Menawarkan kehidupan yang lebih sehat dan panjang dengan menerapkan pola diet berdasarkan prinsip kerja faktor enzim … sangat inspiratif, sederhana, dan mudah dicerna oleh siapa pun.
Prof. dr. Sudjono Aswin, Ph.D., neurosaintis UGM

Membangun diri tidak cukup hanya dengan olah jiwa dan olah emosi. Olah fisik dan makanan memberikan kontribusi besar. Ibadah Anda tidak sempurna jika tubuh Anda tidak sehat.
Taufiq Pasiak, pakar neurosains, penulis bestseller Revolusi IQ/EQ/SQ